Sabtu, 07 Maret 2015

Kreativitas menururut Pendekatan 4P(pribadi, pendorong, proses, produk)

kalo di tanya tentang kreativitas pasti setiap orang mempunyai berbagai macam kreativitas yang mana kreativitas tersebut bisa diterima dan diingat oleh orang banyak.

begitu juga dengan saya, meskipum kreativitas tersebut tidak berbentuk melainkan sebuah ide yang mana dapat diingat dan diterima orang banyak.

 waktu itu di kelas 3 SMA saya mendapatkan tugas akhir bermain drama, drama tersebut berjudul cinderella saya berperan sebagai fairy godmother atau biasa kita bilang ibu peri.
melihat dari beberapa kelompok teman-teman saya peran ibu peri  terlihat monoton hanya sekedar mengucapkan dengan kata lemah lembut kemudian berlalu begitu saja, dari situ saya berfikir bagaimana peran yang sangat singkat ini dapat berarti juga seperti peran yang lain dan bagaimana caranya agar penontong tidakmerasa bosan.

dari situ saya ingat saya pernah melihat sebuah kisah yang sama di televisi dimana sang ibu peri sangat periang dan penyayang, nah.. saya ambil saja pribadi tokoh ibu peri tersebut, saya terus berlatih dan terus berlatih dengan dialog "im your fairygodmother..." sambil melentangkan tangan lebar-lebar dengan pengucapan yang ceria dan senyum yang benar-benar bahagia.

sampai waktunya pementasan, saya benar-benar melakukan apa yang telah saya latih sebenarnya ada rasa was-was takut ide saya menjadi garing ga karuan, namun ketika saya lakukan apa yang sudah saya latiht ernyata  diluar dugaan saya, penonton tertawa dan sesudah drama tersebut kelompok saya mendapatkan feedback yang bagus dari penonton dan guru yang mengadakan tes ini, feedback tersebut selain karna tokoh yang lain juga bagus ditambah dengan peran yang saya perankan.

guru yang mengadakan tes ini berkata bahwa peran saya bagus, dan menurut teman-teman saya yang saya lakukan cukup menghibur sehingga membuat merekatertawa

hingga sudah berlalu drama ini drama kelompok saya masih sering dibicarakan karna satu hal kecil yang saya kembangkan, mungkin kreativitas ini tidak  seberapa dengan kreativitas yang lain tapi saya merasa  senang dari hal kecil ini saya dan kelompok saya bisa menghibur penonton dan menjadikan drama ini tidak terlupakan...


Jumat, 06 Maret 2015

Pengantar Kreativitas dan Keberbakatan

Hasil diskusi kelompok 1
1PA20

1. kelompok kami setuju bahwa anak laki-laki memiliki kreativitas lebih besar di banding anak perempuan . terutama setelah berlalu nya masa kanak-kanak , hal ini di sebabkan perbedaan lingkungan antara anak laki-laki dan perempuan pada masa kecil nya. ketika otak anak masih di gunakan dengan seimbang perempuan menunjuk kan prestasi yang lebih menonjol di banding laki-laki karena tabiat nya yang rajin dan ke egoisan untuk menjadi unggul . sedangkan melewati masa kanak-kanak, anak laki-laki memiliki kehidupan yang cenderung lebih bebas dari perempuan yang secara tidak langsung memoret pengalaman-pengalaman lebih banyak dari perempuan . banyak nya aktivitas bermain pun seperti bola, musik dan olahraga memicu aktivitas otak kanan pada anak laki-laki dimana otak kanan merupakan titik anjak kreativitas. sifat berani yang lebih menonjol pada anak laki-laki juga mempengaruhi kreativitas dari segi pengambilan keputusan dan penciptaan inovasi.

2. kelompok kami menyatakn bahwa individu dengan tingkat ekonomi yang rendah memiliki kreativitas yang lebih tinggi hal tersebut di karenakan ada nya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan. dalam kondisi tersebut individu dengan strata sosial menengah ke bawah akan mencari cara untuk dapat bertahan hidup mulai dari cara yang sederhana hingga kompleks sekalipun. pengalaman untuk bertahan hidup tersebut memacu pola pikir individu yang memandang dari multi sudut pandang juga menerka posibilitas yang dapat terjadi, hal tersebut tentu memicu kreativitas individu lain hal nya dengan individu yang berstatus sosial ekonomi menengah ke atas dengan hidup yang cukup mereka tertunjang namun luput dari inovasi mereka sangat mungkin lebih pintar; memiliki pendidikan lebih tinggi namun tidak menjamin kreativitas nya.

3. kelompok kami menyatakan bahwa anak dari berbagai urutan kelahiran sangat di pastikan memiliki kreativitas yang berbeda. seperti manusia, lingkungan pun bersifat fluktuatif, pasti senantiasa berubah-ubah hal tersebut memengaruhi pertumbuhan janin dalam rahim sang bunda; bagaimana kondisi fisik serta psikis yang di alami ibu setelah anak di lahirkan pun tak mungkin satu anak dengan yang lain nya menerima perlakuan yang sama. rangsangan yang beda pasti menimbulkan efek yang beda pada tiap - tiap anak serta pola pikir merreka dalam respon merespon rangsangan tersebut. hal tersebut memicu kreativitas yang berbeda pula pada individu nya.