Jumat, 06 Maret 2015

Pengantar Kreativitas dan Keberbakatan

Hasil diskusi kelompok 1
1PA20

1. kelompok kami setuju bahwa anak laki-laki memiliki kreativitas lebih besar di banding anak perempuan . terutama setelah berlalu nya masa kanak-kanak , hal ini di sebabkan perbedaan lingkungan antara anak laki-laki dan perempuan pada masa kecil nya. ketika otak anak masih di gunakan dengan seimbang perempuan menunjuk kan prestasi yang lebih menonjol di banding laki-laki karena tabiat nya yang rajin dan ke egoisan untuk menjadi unggul . sedangkan melewati masa kanak-kanak, anak laki-laki memiliki kehidupan yang cenderung lebih bebas dari perempuan yang secara tidak langsung memoret pengalaman-pengalaman lebih banyak dari perempuan . banyak nya aktivitas bermain pun seperti bola, musik dan olahraga memicu aktivitas otak kanan pada anak laki-laki dimana otak kanan merupakan titik anjak kreativitas. sifat berani yang lebih menonjol pada anak laki-laki juga mempengaruhi kreativitas dari segi pengambilan keputusan dan penciptaan inovasi.

2. kelompok kami menyatakn bahwa individu dengan tingkat ekonomi yang rendah memiliki kreativitas yang lebih tinggi hal tersebut di karenakan ada nya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan. dalam kondisi tersebut individu dengan strata sosial menengah ke bawah akan mencari cara untuk dapat bertahan hidup mulai dari cara yang sederhana hingga kompleks sekalipun. pengalaman untuk bertahan hidup tersebut memacu pola pikir individu yang memandang dari multi sudut pandang juga menerka posibilitas yang dapat terjadi, hal tersebut tentu memicu kreativitas individu lain hal nya dengan individu yang berstatus sosial ekonomi menengah ke atas dengan hidup yang cukup mereka tertunjang namun luput dari inovasi mereka sangat mungkin lebih pintar; memiliki pendidikan lebih tinggi namun tidak menjamin kreativitas nya.

3. kelompok kami menyatakan bahwa anak dari berbagai urutan kelahiran sangat di pastikan memiliki kreativitas yang berbeda. seperti manusia, lingkungan pun bersifat fluktuatif, pasti senantiasa berubah-ubah hal tersebut memengaruhi pertumbuhan janin dalam rahim sang bunda; bagaimana kondisi fisik serta psikis yang di alami ibu setelah anak di lahirkan pun tak mungkin satu anak dengan yang lain nya menerima perlakuan yang sama. rangsangan yang beda pasti menimbulkan efek yang beda pada tiap - tiap anak serta pola pikir merreka dalam respon merespon rangsangan tersebut. hal tersebut memicu kreativitas yang berbeda pula pada individu nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar