Selasa, 25 November 2014

Kebudayaan II

Tarian Khas Lampung

1. Tari cangget



Konon, sebelum tahun 1942 atau sebelum kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia, tari cangget selalu ditampilkan pada setiap upacara yang berhubungan dengan gawi adat, seperti: upacara mendirikan rumah, panen raya, dan mengantar orang yang akan pergi menunaikan ibadah haji. 

Pada saat itu orang-orang akan berkumpul, baik tua, muda, laki-laki maupun perempuan dengan tujuan selain untuk mengikuti upacara, juga berkenalan dengan sesamanya. Jadi, pada waktu itu tari cangget dimainkan oleh para pemuda dan pemudi pada suatu desa atau kampung dan bukan oleh penari-penari khusus yang memang menggeluti seni tari tersebut.

Waktu itu para orangtua biasanya memperhatikan dan menilai gerak-gerik mereka dalam membawakan tariannya. Kegiatan seperti itu oleh orang Lampung disebut dengan nindai. Tujuannya tidak hanya sekedar melihat gerak-gerik pemuda atau pemudi ketika sedang menarikan tari cangget, melainkan juga untuk melihat kehalusan budi, ketangkasan dan keindahan ketika mereka berdandan dan mengenakan pakaian adat Lampung. 

Bagi para pemuda dan atau pemudi itu sendiri kesempatan tersebut dapat dijadikan sebagai arena pencarian jodoh. Dan, jika ada yang saling tertarik dan orang tuanya setuju, maka mereka meneruskan ke jenjang perkawinan.

2. Tari bedana 



Tari Bedana adalah salah satu jenis seni Tari masyarakat Suku Lampung, baik Lampung Pepadun maupun Lampung Sebatin. Namun masing-masing memiliki karakteristik, baik dari alat musik yang digunakan maupun gerakan tarinya.

Menurut informasi, Tari Bedana masyarakat Lampung Pepadun memiliki warna musik dan gerak yang lebih kaya. Hal ini dapat dimaklumi karena watak khas masyarakat ini lebih terbuka dan berani dibandingkan masyarakat Lampung Sebatin. Masyarakat yang disebutkan terakhir ini dikenal lebih halus perangainya, dan cenderung membatasi diri. Namun pada umumnya mereka semua ramah dan baik hati.

Tari Bedana adalah perwujudan luapan sukacita atas wiraga (gerak badan) untuk mencapai ekstase, dalam batas-batas tertentu ketika menari diiringi gamelan khasnya, jiwa kita seperti mengembarai lembah-lembah hijau di bawah kaki Gunung Rajabasa, semua berubah indah. Riang.

Estetika tari bedana membuat kedirian kita berasa selalu muda. Penuh antusiasme. Dan pada kesempatan lain, ketika menyaksikan langsung tari bedana dipentaskan dengan sunggingan senyum manis muli-mekhanai, kita serasa diguyur air pegunungan yang atis. Secara otomatis terpancing “begitu ingin” larut dalam tari.

Tari bedana yang diyakini bernapaskan agama Islam merupakan tari tradisional, mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung yang ramah dan terbuka sebagai simbol persahabatan dan pergaulan. Pada tari ini tergambar nilai akulturasi antara tata cara dan pranata sosio- kultural adat gaul anak muda Lampung dengan komitmen beragama.

3. Tari Sembah



Tari sembah atau tari sambut merupakan tari selamat datang atau sekapur sirih yang menggambarkan rasa kegembiraan. tari ini biasanya digelar pada saat menyambut tamu atau bisa juga pada saat resepsi dan upacara selamatan maras taon, yang diiringi dengan musik dan nyayian yang mengekpresikan kehangatandan kegembiraan dalam penyambutan. dalam tarian ini diperagakan atraksi petaburan beras kunyit yang melambangkan doa permohonan keselamatan dan kegembiraan tamu.

Selain sebagai ritual penyambutan, Tari Sembah pun kerap kali dilaksanakan dalam upacara adat pernikahan masyarakan Lampung. Sekarng, Tari Sembah jadi salah satu aset budaya Lampung yang selalu dimunculkan dari setiap acara baik lokal, nasional atau pun internasional. Ciri khas pada tarian Lampung seorang penari memakai kuku panjang yang terbuat dari emas atau tembaga dan tangan mereka menari dengan gemulainya.

sumber : 






Jumat, 21 November 2014

Kebudayaan




Makanan khas Turki 

 
1. Turkish delight
        
       
Lokum atau Turkish delight adalah manisan khas asal Turki yang yang terbuat dari bahan dasar gel pati dan gula. Manisan ini biasanya disajikan dalam bentuk potonganpotongan kecil berbentuk kubus atau bundar, macammacam warnanya, dan ditaburi dengan gula bubuk agar tidak lengket. Selain bahan dasar, Turkish delight juga biasa ditambah dengan bahan lain seperti potongan kurma, kacang-kacangan seperti hazelnut, walnut, atau pistachio, dan bahan perasa seperti lemon, kayu manis, atau mint, rosewater, atau jeruk Bergamot (jeruk berwarna kuning seperti lemon). Dalam proses produksi, pembuatan Turkish Delight biasanya menggunakan soapwort yang digunakan sebagai aditif pengemulsi atau pewarna alami makanan. Soapwort sendiri adalah aditif alami yang berasal dari tanaman saponaria officinalis yang memberikan warna merah muda. Manisan ini tidak hanya tekenal di Turki saja tetapi juga di negara lain di dunia seperti Yunani, Romania, Amerika Utara, Brazil, dan Inggris serta negara persemakmurannya. Turkish delight juga muncul dalam novel karangan C.S Lewis dan juga film adaptasinya yang terkenal, The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe. 

2. Dondurma

     
 
     

Dondurma adalah es krim khas Turki yang mempunyai tekstur yang liat dan lengket seperti permen karet.  
Tektur es krim Dondurma ini lembut dan kenyal. Dondurma terbuat dari Sahlab yang terbuat dari tepung umbi anggrek liar yang dicampur dengan susu dan damar wangi. Es krim khas Turki ini dikenal dengan kalorinya yang rendah dan kaya dengan nutrisi.


Dondurma tidak meninggalkan rasa haus dan tidak mudah mencair seperti es krim pada umunya. Dondurma memiliki rasa hazelnut atau almond, kacang pistachio, coklat, dan strawberry. Adapun dilengkapi dengan taburan kacang-kacangan diatasnya. Di Turki, dondurma banyak dijual di kios-kios atau gerobak-gerobak di pinggir jalan dan juga di depan toko. Penjual es krim Turki biasanya mengenakan rompi dan peci khas dan mengaduk gumpalan es krim secara terus menerus menggunakan tongkat panjang (mungkin agar adonannya tetap elastis) sambil melakukan atraksi-atraksi untuk menarik pembeli. Dan ketika ada yang membeli, pedagang biasanya tidak langsung memberikan es krimnya begitu saja, tetapi menggoda dan mengerjai dulu si pembeli.

3. Simit

     

simit sebenernya adalah bagel alias roti yang biasanya berbentuk seperti donat atau kotak, bertekstur kering dan renyah, ada taburan wijen di bagian luarnya, rasanya gurih. Simit juga dicampur sama molase (sirup yang terbuat dari tebu). Inilah yang ngebuat simit agak beda dari bagel biasa. Makan Simit sama teh Turki sebagai pelengkap adalah satu hal yang tradisional di kebudayaan turki. Masyarakat Turki juga sering makan Simit dicampur sama keju, buah kering, atau ayran (yoghurt khas turki). 
     
    4. Dolma

     
    

Dolma atau dolmak berasal dari bahasa Turki yang artinya diisi atau sesuatu bahan makanan yang diisi. Dolma merupakan salah satu makanan tradisional asal negara – negara Laut Tengah. Di Turki Dolma memiliki dua nama, Yaprak Sarma dan Dolma.

Di Turki yang disebut dolma bukan nasi bumbu yang dibungkus daun anggur. Tetapi, nasi bumbu didalam paprika atau terung. Sedangkan jika menyebutnya dengan yaprak sarma, yang dimaksud nasi bumbu yang bungkus daun anggur.

Sebab, menurut bahasa Turki, yaprak berarti daun dan sarma berarti bungkus. Sedangkan dolma berarti isi atau mengisi. Jadi, 'dolma' mempunyai arti yang banyak. Tahu isi juga bisa disebut dolma. Dolma yang berisi nasi bumbu dapat diisikan ke dalam paprika, terong, cukini, jamur, cabe merah atau hijau, bahkan usus kambing.

Namun, dari sekian bahan makanan yang digunakan sebagai pembungkus, daun anggurlah yang banyak ditemui orang di Timur Tengah. Orang Indonesia mengenal sebagai 'dolma daun anggur' yaitu dolma yang menggunakan daun anggur sebagai pembungkusnya.

Dolma memiliki bahan pengisi berupa daging sapi atau tanpa daging sapi. Dolma dengan daging, sangat enak disajikan hangat dengan saus, sedangkan dolma tanpa daging (nasi saja) biasanya disajikan dingin dan diberi bumbu lain seperti bawang, peterseli, daun mint juga rempah sebagai tambahannya.

Makanan ini juga ada negara – negara Laut Tengah seperti Arab Saudi, Lebanon, Turki, Yunani, Maroko, Israel dan negara – negara disekitar Mediterania. Dolma juga memiliki nama lain yaitu dolma, dolmades, atau dolmates yang dikenal diPrancis.

Cara membuatnya cukup mudah, beras merah yang masih mentah dibumbui, dibungkus menggunakan daun anggur lalu dikukus, agar daun tidak terurai atau lepas bisa diberi pemberat atau diikat. Sedangkan yang menggunakan paprika atau sayuran lain, bagian tengah sayuran dikeruk lalu diisi nasi dan daging cincang dan dikukus.

Jika menemukan Dolma atau Yaprak Salma yang rasanya agak tawar, biasa dimakan dengan tambahan yoghurt. Sedangkan untuk yang sudah gurih bisa dimakan begitu saja atau bisa dicampur dengan daging cincang, pesto (pine nuts), kismis, perasan air jeruk lemon dan lain-lain.

5. Kebab Turki

    



Doner kebab atau kebab Turki adalah makanan khas asal Turki yang berupa daging yang diiris tipis dari pemanggang pemanggang berputar, dan disajikan dengan cara digulung dengan roti pita (atau tortila) atau dalam bentuk sandwich/burger, bersama sayuran seperti tomat, mentimun, selada, bawang bombay, saus sambal, dan mayonaise. Daging yang biasa digunakan bisa daging kambing, sapi, atau ayam. Saya bilang kebab Turki bukan kebab saja adalah karena kebab (tok, nggak ada embelembelnya) merupakan masakan yang terbuat dari daging panggang yang banyak sekali jenisnya, dan tidak khusus berasal dari Turki, melainkan Timur Tengah. Salah satunya adalah daging yang ditusuk dan dibakar seperti sate di Indonesia. Kebab yang seperti ini disebut shish kebab. Kalau di US, orang bilang kebab (tok) yang dimaksud adalah shish kebab, sementara kalau di UK, kebab (tok) yang dimaksud adalah doner kebab yang dibungkus roti pita seperti kebab turki-nya orang Indonesia. Sementara di Jerman, kebab turki yang populer juga doner kebab (atau doner saja) tetapi disajikan dalam bentuk burger. Di Turki sendiri kemungkinan Anda akan menemui jenis kebab Turki lain selain seperti yang populer di Indonesia, dan namanya ya... tetap kebab Turki


Sumber : 

http://forum.jalan2.com/topic/11018-5-ragam-jajanan-di-istanbul-yum-yum/