Psikologi Manajemen adalah suatu studi tentang tikah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi manajeman untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan misalnya perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya, tanpa adanya manajemen tentu semua tidak akan berjalan dengan baik. Dengan kita memanage hal hal tersebut, tentu kita jadi bisa melakukan hal tersebut dengan baik dan tertata.
Istilah manajemen sendiri berasal dari kata kerja to manage, berarti control. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan mengendalikan, menangani atau mengelola. Manajemen dapat dipandang sebagai ilmu dan seni. Pengertian manajemen dapat didefinisikan dalam berbagai cara tergantung dari titik pandang. Secara umum pengertian manajemen adalah pegelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakan orang – orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan.
Fungsi-fungsi Manajemen
1. Management Leading
Leading merupakan fungsi pokok manajemen yang sangat nyata dan keahlian memimpin merupakan keahlian hubungan antarmanusia (human relations) maka timbul kecenderungan menarik kesimpulan bahwa hubungan antarmanusia yang sempurna dan manajemen yng efektif adalah suatu hal yang tak dapat dipisahkan.
Fungsi leading terdiri dari beberapa kegiatan yaitu:
- Mengambil keputusan (decision making)
- Mengadakan komunikasi (communicating)
- Memberi motivasi (motivating)
- Memilih orang-orang (selecting people)
- Mengembangkan orang-orang (developing people)
2. Management Planning
Harold Koontz dan O’Donnel mengatakan fungsi perencanaan ialah “bila kelompok orang berusaha agar efektif, maka mereka harus mengetahui apa yang harus mereka selesaikan.”
Lebih jauh Koontz mengatakan, “planning meminta proses pemikiran yang memerlukan arah tindakan yang ditentukan secara sadar dan merupaka dasar dari keputusan-keputusan terhadap tujuan, pengetahuan dan dugaan yang disoroti.” Jadi dengan planning kita melihat ke masa yang akan datang dan dengan kontrol kita melihat mengenai tindakan yang dilaksanakan.
3. Management Organizing
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
B. Organisasi
Pengertian organisasi secara umum adalah perkumpulan dari manusia yang bergabung dalam suatu wadah yang dengan maaksud mencapai tujuan bersama yang telah digariskan sebelumnya. Menurut Bemard organisasi adalah suatau sistem yang menegenai usaha-usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. James D Mooney merumuskan bahwa organisasi ialah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatau tujuan bersama. Sondang P. Siagian mengatakan bahwa organisasi adalah sebuah bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama dan terikat secara formal dalam suatu ikatan ikatan hirarkis dan selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang sekelompok yang disebut bawahan.
Pendapat para ahli tersebut dapat dapat disimpulkan bahwa organisasi diwujudkan oleh adanya sekelompok orang yang beserikat dan bekerjasama untuk mencapai suatu kepentingan yang telah disetujui bersama.
3. Aktivitas Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung
dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi, ini merupakan komponen yang sangat penting dari sebuah organisasi, keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh kualitas SDM yang dimiliki, secara umum manajemen sumber daya manusia bertujuan untuk menggunakan sumbernya secara efektif, setiap perusahaan memiliki sistem yang digunakan untuk mendukung manajemen sumber daya manusia ini seperti perekrutan karyawan ,evaluasi karyawan ,serta penempatan dan pengembangan karyawan
Fokus utama manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah memberikan kontribusi pada suksesnya organisasi. Kunci untuk meningkatkan kinerja organisasi adalah dengan memastikan aktivitas SDM mendukung usaha organisasi yang terfokus pada produktivitas, pelayanan dan kualitas.
Produktivitas. Diukur dari jumlah output per tenaga kerja, peningkatan tanpa henti pada produktivitas telah menjadi kompetisi global. Produktivitas tenaga kerja di sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh usaha, program dan sistem manajemen.
Kualitas. Kualitas suatu barang/jasa akan sangat mempengaruhi kesuksesan jangka panjang suatu organisasi.Bila suatu organisasi memiliki reputasi sebagai penyedia barang/jasa yang kualitasnya buruk, perkembangan dan kinerja organisasi tersebut akan berkurang.
Pelayanan. SDM sering kali terlibat pada proses produksi barang/jasa. Manajemen SDM harus disertakan pada saat merancang proses tersebut. Pemecahan masalah harus melibatkan semua karyawan, tidak hanya manajer, karena sering kali membutuhkan perubahan pada budaya perusahaan, gaya kepemimpinan dan kebijakan SDM.
Untuk mencapai sasaran tersebut, manajemen SDM haruslah terdiri dari aktivitas-aktivitas yang saling berkaitan. Aktivitas SDM adalah sebagai berikut:
- Perencanaan dan Analisis SDM
Aktivitas perencanaan ini dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan yang akan mempengaruhi pasokan dan permintaan akan tenaga kerja. Sedangkan, aktivitas analisis dan penilaian selektivitas SDM juga penting dilakukan sebagai bagian dari menjaga daya saing organisasi. Dukungan informasi akurat dan tepat waktu yang didapatkan dari Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas ini.
- Kesetaraan Kesempatan Bekerja
Kepatuhan pda hukum dan peraturan Kesetaraan Kesempatan Bekerja (Equal Employment Opportunity - EEO) mempengaruhi aktifitas SDM lainnya dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen SDM. Contohnya, perencanaan SDM harus memastikan sumber tenaga kerja yang bervariasi untuk memenuhi jumlah tenaga kerja yang ditetapkan oleh hukum dan peraturan. Selain itu, pada saat perekrutan, seleksi dan pelatihan, semua manajer harys mengerti peraturan ini.
- Perekrutan/Staffing
Sasaran perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan tenaga kerja yang cukup untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Dengan mengerti apa yang dilakukan oleh tenaga kerja, analisis perkerjaan (job analysis) adalah dasar dari fungsi perekrutan. Dari sini, uraian pekerjaan (job description) dan spesifikasi pekerjaan (job spesification), dapat dipersiapkan untuk proses perekrutan. Proses seleksi sangatlak menekankan pada pemilihan orang yang memenuhi kriteria persyaratan (qualified) untuk mengisi lowongan pekerjaan.
- Pengembangan SDM
Pekerjaan pasti akan berevolusi dan berubah, karena itu diperlukan pelatihan yang berkesinambungan untuk tanggap pada perubahan teknologi. Pengembangan semua tenaga kerja, termasuk pengawas (supervisor) dan manajer, diperlukan iuntuk menyiapkan organisasi menghadap tantangan ke depan. Perencanaan Karir (Career Planning) mengidentifikasi jalur dan aktivitas setiap individu yang berkembang di suatu organisasi.
- Kompensasi dan Keuntungan
Kompensasi diberikan pada tenaga kerja yang melakukan kerja organisasi seperti pembayaran (pay), insentif (incentive), dan keuntungan (benefits). Perusahaan harus mengembangkan dan selalu memperbaiki sistem upah dan gaji. Program insentif seperti pembagian keuntungan dan penghargaan atas produktivitas semakin banyak dilakukan. Peningkatan biaya pada keuntungan, contohnya pada keuntungan pemeliharaan kesehatan, selalu menjadi isu penting.
- Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja
Kesehatan dan keselamatan fisik serta mental tenaga kerja adalah hal yang utama. Occupational Safety and Health Act (OSHA) atau Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah membuat organisasi lebih tanggap atas isu kesehatan dan keselamatan. Pertimbangan tradisional atas keselamatan kerja terfokus pada mengurangi atau menghapuskan kecelakaan kerja. Pertimbangan lain adalah pada isu kesehatan yang timbul pada lingkungan kerja yang berbahaya seperti resiko terkena bahan kimia atau teknologi baru. Keamanan tempat kerja juga semakin penting karena kekerasasn tidak jarang terjadi di sini.
- Hubungan Tenaga Kerja dan Buruh / Manajemen
Hak-hak tenaga kerja harus diperhatikan, tidak peduli apakah ada atau tidak ada serikat tenaga kerja. Komunikasi dan pembaharuan kebijakan dan peraturan SDM sangat penting untuk dikembangkan sehingga manajer dan tenaga kerja tahu apa yang diharapkan dari mereka.
sumber :
https://novelaayu.wordpress.com/2015/10/01/psikologi-manajemen/
http://debbysriayulestari.blogspot.co.id/2015/09/psikologi-manajemen-pengertian.html
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://mella.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27585/Manajemen_Sumber_Daya_Manusia.doc
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/47840/4%2Bsdm.pdf
https://books.google.co.id/books?id=m8Olk6v-jT8C&pg=PA34&dq=pengertian+organisasi&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjJ1veZpbLRAhUMK48KHUmzDEgQ6AEIOTAF#v=onepage&q&f=false
Tidak ada komentar:
Posting Komentar